Dampak Pengangguran

Dampak yang ditimbulkan pengangguran sangat luas. Tidak hanya menyangkut ekonomi tetapi juga tentang dimensi kehidupan lainnya, seperti sosial, budaya, kesehatan, politik, kriminalitas, dsb. Bagi pembangunan nasional, pengangguran menjadi salah satu faktor penghambat. Kemakmuran suatu masyarakat sangat ditentukan oleh
tingkat pendapatannya. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran mengurangi pendapatan nasional, dan ini tentu mengurangi tingkat kemakmuran yang dapat dicapai.

Pengangguran menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan, baik perseorangan maupun dalam kehidupan masyarakat. Akibat tuntutan untuk membiayai hidup yang tidak dapat dipenuhi menimbulkan gejala sosial. Contoh gejala sosial negatif seperti meningkatnya kriminalitas, lingkungan kumuh, kualitas hidup yang semakin menurun, dan lingkungan hidup yang tidak sehat. Secara individual, menganggur akan menyebabkan menurunnya kualitas mental dan fisik.

Dampak tingginya angka pengangguran terhadap perekonomian nasional ;
1) mengurangi pendapatan nasional dan pendapatan per kapita karena tidak berfungsinya salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja sehingga ouput yang dihasilkan rendah.
2) Produktivitas tenaga kerja rendah. Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang bersedia bekerja apa saja walaupun tidak sesuai dengan bidangnya.
3) Upah yang rendah. Hal ini berdampak pada sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa juga rendah. Dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat juga rendah atau bahkan tidak menabung sama sekali.
4) Investasi dan pembentukan modal rendah.
5) Dampak sosial pengangguran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan nasional.