Di pertengahan Juli 2019, saya berkesempatan mengikuti bimtek pembaTIK (pembelajaran berbasis TIK/ Teknologi Informasi dan Komunikasi) level 3 prov. Sumatera Selatan tahun 2019, yang menjadi rangkaian dalam pemilihan Duta Rumah Belajar 2019 mewakili sumsel. Rasa pengetahuan saya dan informasi yang saya peroleh tentang website rumah belajar yang beralamat https://belajar.kemdikbud.go.id , saya tuangkan dalam artikel singkat ini.
ternyata saya bisa juga narsis...😊 |
Rumah belajar adalah nama website yang menyediakan berbagai konten yang bisa diterapkan dalam pembelajaran berbasis TIK. Situs rumah belajar dikembangkan oleh Pustekkom (pusat teknologi informasi dan komunikasi), yang merupakan perpanjangan tangan dari kemdikbud (kementerian pendidikan dan kebudayaan). Rumah belajar merupakan website resmi dari kemdikbud yang khusus menaungi pembelajaran berbasis TIK.
Rumah belajar memiliki berbagai konten dari bermacam disiplin ilmu, mulai dari fisika, matematika, IPS, IPA, bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Akuntansi, Biologi, Sosiologi, kimia, geografi, dan masih banyak lagi. Semua jenjang sekolah bisa memanfaatkan rumah belajar. Baik itu untuk tingkat SD/ MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK.
Tidak seperti *uang G*ru, ataupun Qu*pper, rumah belajar merupakan situs belajar online gratis. Siapa saja bisa menggunakan rumah belajar, baik itu guru, siswa, maupun masyarakat umum.
Sangat cocok dengan slogan rumah belajar yaitu belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Saya jadi teringat bagaimana status gratis ini, bisa membesarkan android yang notabene bukan siapa-siapa, kini jauh mengungguli kepopuleran sistem operasi yang telah muncul sebelumnya, miliknya blackberry, iphone, bahkan windows phone punya nya perusahaan raksasa microsoft, juga tidak mampu bersaing dengan android.
Kesuksesan android yang open source ini salah satunya adalah karena siapa saja bisa turut mengembangkan aplikasi berbasis android, dan macam-macam merk handphone bisa berbasis android.
tampilan website rumah belajar |
Jadi, status “gratis” ini jika didukung oleh banyak pihak maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Begitupun dengan portal rumah belajar. Untuk itu, para guru, siswa, dan masyarakat harus turut andil membesarkan rumah belajar.
Ada berbagai fitur rumah belajar yang luar biasa bagus. Misalnya kita bisa mengelola kelas online dengan fitur kelas maya/ kelas digital, melakukan praktikum IPA dengan fitur laboratorium maya, menjelajah angkasa luar dengan fitur jelajah angkasa, dan meng-explore keanekaragaman budaya Indonesia dengan fitur peta budaya.
Kita juga bisa melakukan penilaian/ tes secara online dan real time dengan fitur bank soal, serta memperkaya informasi tentang suatu topik memanfaatkan fitur sumber belajar dan buku sekolah elektronik (BSE)
Alangkah sayangnya apabila guru-guru di Indonesia tidak tahu, tidak mau, atau bahkan tidak mampu memanfaatkan website rumah belajar ini dalam pembelajaran nya di kelas. Sebab pembelajaran yang terintegrasi dengan rumah belajar sangat mungkin dilakukan. Rumah belajar bisa menyokong kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran, sebagai media pembelajaran, kegiatan inti, saat evaluasi/ penilaian, maupun untuk tugas peserta didik diluar jam pelajaran di kelas. Hal ini sangat diperlukan dalam menyukseskan kurikulum 2013 yang saat ini sedang gencar di dorong oleh pemerintah.
Anda juga bisa kunjungi halaman facebook dan channel youtube yang saya buat untuk membagikan informasi tentang rumah belajar