Pencatatan transaksi pada perusahaan kecil masih memungkinkan menggunakan satu macam buku harian, yaitu jurnal umum.Tetapi jika pada perusahaan tersebut terdapat jumlah dan jenis transaksi yang cukup banyak, maka cara yang paling efisien adalah menggunakan jurnal khusus.
Jurnal khusus (special journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok transaksi sejenis yang sering terjadi. Jurnal khusus bertujuan untuk mengurangi pekerjaan dalam memposting ke buku besar dan untuk menciptakan pengendalian intern perusahaan. Nantinya, posting dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan secara berkala (Misalnya setiap satu minggu, dua minggu atau akhir bulan) dan kolektif.
Jurnal khusus (special journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok transaksi sejenis yang sering terjadi. Jurnal khusus bertujuan untuk mengurangi pekerjaan dalam memposting ke buku besar dan untuk menciptakan pengendalian intern perusahaan. Nantinya, posting dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan secara berkala (Misalnya setiap satu minggu, dua minggu atau akhir bulan) dan kolektif.
Manfaat jurnal khusus sbb :
1) Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang telah ditentukan. 2) Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas karena ada pengelompokan data keuangan yang sejenis. 3) Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar, karena jurnal khusus dilakukan secara berkala serta dibuat pengelompokan transaksi yang sejenis. 4) Mudah diperiksa kembali secara berkala.
Pengelompokkan transaksi jurnal khusus pada perusahaan dagang sbb :
1) Jurnal penerimaan kas (cash receipts journal). Seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Transaksi yang menambah jumlah uang kas, antara lain, transaksi penjualan tunai, potongan penjualan, penerimaan piutang dagang, dan penerimaan uang kas dari para pemilik sebagai setoran modal.
2) Jurnal pengeluaran kas (cash payments journal). Seluruh transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, antara lain; pembelian secara tunai, pembayaran beban, pembayaran utang, pengambilan prive.
3) Jurnal penjualan (sales journal). Jurnal penjualan digunakan khusus untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit. Transaksi yang dicatat hanya ada dua, yaitu penjualan dan piutang dagang.
4) Jurnal pembelian (purchases journal). Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit.
2) Jurnal pengeluaran kas (cash payments journal). Seluruh transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, antara lain; pembelian secara tunai, pembayaran beban, pembayaran utang, pengambilan prive.
3) Jurnal penjualan (sales journal). Jurnal penjualan digunakan khusus untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit. Transaksi yang dicatat hanya ada dua, yaitu penjualan dan piutang dagang.
4) Jurnal pembelian (purchases journal). Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit.
Kemudian, untuk transaksi yang tidak bisa dimasukkan ke dalam jurnal khusus, maka harus dicatat dalam jurnal umum. Misalnya ; retur pembelian dan retur penjualan.