1. Data diklasifikasikan/ dikategorikan.
2. Dibuat tingkatan.
3. Tidak ada nilai nol mutlak
4. jarak antar setiap angka yg digunakan adalah sama.
Contoh : seorang peneliti mengambil data keaktifan belajar siswa menggunakan sistem pen-skoran sbb :
Skor 1 jika tidak ada deskriptor yang tampak
Skor 2 jika 1 deskriptor tampak
Skor 3 jika 2 deskriptor tampak
Skor 4 jika 3 deskriptor tampak
Dari contoh diatas terlihat bahwa data telah diklasifikasikan kedalam kategori jawaban : tidak ada deskriptor yang tampak, 1 deskriptor yang tampak, 2 deskriptor yang tampak, dan 3 deskriptor yang tampak.
Data juga telah dibuat tingkatannya, yaitu skor paling tinggi adalah 4, kemudian 3, lalu 2, dan yang terendah adalah 1.
Untuk jawaban yang tidak dijawab juga diberi skor 1, berarti tidak ada nilai nol mutlak.
Kemudian, jarak antar setiap angka yg digunakan sama : 4-3 = 1, 3-2 =1, 2-1 = 1.