Kerjasama ekonomi internasional – ekonomi menjadi faktor teramat penting bagi kemajuan negara. Untuk alasan ekonomi tsb jugalah, perlu adanya kerjasama ekonomi antar negara dengan dasar adil dan saling menguntungkan. Sebenarnya kerjasama antar negara sudah sejak lama terjadi yaitu melalui perdagangan antar negara. Dan saat ini kerjasama ekonomi tersebut sudah meluas dan terstruktur. Tercatat ada beberapa kerjasama ekonomi yang diikuti Indonesia, antara lain; APEC, OPEC, ASEAN, bank dunia, dan IMF.
Pengertian dan faktor Penyebab kerjasama ekonomi internasional
Secara sederhana kerjasama ekonomi internasional dapat diartikan sebagai kerjasama antara negara di bidang ekonomi. mengapa negara kita perlu kerjasama dengan negara lain di bidang ekonomi ? jawabannya karena negara kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakatnya sendirian tanpa bantuan atau bekerjasama dengan negara lain. Secara rinci, berikut beberapa faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi Internasional ;
a. Terbatasnya kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
b. perbedaan sumber daya alam masing-masing negara
c. Globalisasi yang mendorong interaksi antar negara
d. Keinginan meningkatkan keuntungan/ pendapatan dari perdagangan antar negara
e. Rendahnya tingkat investasi (penanaman modal) dalam negeri
Tujuan kerjasama ekonomi internasional
Tujuan kerjasama ekonomi internasional antara lain ;
1. Untuk meningkatkan ekspor dan impor
2. mempercepat pembangunan nasional
Hambatan-hambatan dalam kerjasama Internasional.
a. Perbedaan ideologi negara
b. Konflik dan kondisi peperangan yang melanda suatu negara
c. Kondisi politik dan kemanan di suatu negara yang tidak stabil
Badan-badan kerja sama ekonomi yang bersifat regional maupun multilateral yang penting bagi Indonesia
Beberapa contoh kerjasama regional, yang bersifat kewilayahan, yaitu :
APEC
Salah satu contoh kerjasama ekonomi yang diikuti oleh Indonesia adalah APEC, singkatan dari Asia Pasific Economic Cooperation, atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi Kerja sama ekonomi Asia Pasifik. APEC merupakan bentuk kerja sama antarnegara (kerjasama multilateral) yang melibatkan tidak hanya 2 negara, tapi melibatkan banyak negara. Namun APEC hanya terbatas untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik, sehingga bisa juga digolongkan sebagai kerjasama regional. Negara-negara anggota APEC adalah negara-negara yang berada di Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Sejarah berdirinya APEC dimulai pada November 1989 di Canberra, Australia, dan pendiriannya sendiri diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Dua belas negara pendiri APEC ; Indonesia,Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Brunei Darussalam, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, serta Amerika Serikat.
Tujuan organisasi APEC yaitu : :
1) menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang;
2) meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggotanya;
3) menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta
4) mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
ASEAN.
ASEAN (Association South of East Asian Nations) merupakan badan kerjasama antar negara kawasan asia tenggara. Bentuk kerjasama regional ini mempunyai cakupan kegiatan mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi. Sebagai negara yang juga berada di wilayah asia tenggara, Indonesia ikut berperan dan berkontribusi dalam organisasi ASEAN. Program ASEAN antara lain AFTA atau perdagangan bebas di Asia Tenggara, dan MEE atau masyarakat Ekonomi ASEAN.
ADB
Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang didirikan pada tahun 1966, dan saat ini anggota ADB tak kurang dari 59 negara.
Adapun contoh kerjasama multilateral di bidang ekonomi, yang melibatkan banyak negara, yaitu :
Bank Dunia (World Bank).
Badan ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945, bertujuan membantu negara yang dilanda kesulitan ekonomi, kemiskinan, atau pemulihan setelah kondisi perang.
IMF (International Monetary Fund).
merupakan lembaga keuangan yang membantu negara-negara di seluruh dunia dalam hal mengatasi masalah keuangan yang dialami. Contohnya ketika Indonesia dilanda krisis moneter (krisis keuangan) tahun 1998, IMF menjadi tokoh utama yang membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
Mulanya IMF didirikan di Bretton Woods, Amerika Serikat pada tanggal 27 September 1945, dengan tujuan menata kembali perekonomian dunia yang hancur akibat Perang Dunia II.
OPEC.
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak. Berdiri tanggal 14 September 1960 di Bagdad, Irak, OPEC bertujuan mengatur produksi dan pemasaran minyak di negara anggota sehingga menghindarkan dari persaingan yang tidak sehat, menjaga kestabilan harga minyak mentah dunia, dan juga meng-efisien-kan produksi
minyak mentah guna memenuhi kebutuhan dunia.
Dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia
Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa dampak kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia ;
Bersifat positif.
- Pembangunan nasional Indonesia semakin berkembang
- Devisa negara meningkat
- Lapangan pekerjaan bertambah
- Adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendampingan teknis
- Bisa mendapatkan barang/ jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri
- Dapat menarik investor (penanam modal) sebanyak mungkin
Bersifat negatif.
- Pasar bebas mengancam keberlangsungan industri dalam negeri.
- Campur tangan pihak Asing/ negara lain dalam penentuan kebijakan ekonomi dalam negeri
- Ketergantungan perekonomian dalam negeri terhadap bantuan atau pinjaman dari luar negeri.
- masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
Pembaca sekalian, demikianlah informasi yang membahas kerjasama ekonomi internasional yang juga mempunyai pengaruh signifikan bagi perekonomian Indonesia, dan terimakasih sudah berkunjung ke website kami.