Tidur yang sehat

Kondisi kesehatan sangat dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas tidur. Tidur dapat mengembalikan stamina dan melarikan diri dari stres kehidupan. Melalui tidur, tubuh akan beristirahat dan sel-sel akan diregenerasi. Saat tidur terjadi perbaikan metabolisme otak, sistem imun meningkat, serta
terjadi konsolidasi memori yang baru didapat dan mempertahankan memori yang lama sehingga ingatan kita lebih baik. Secara kuantitas, lama tidur yang ideal pada orang dewasa antara 6 - 8 jam sehari. Sedikit waktu tidur tidak baik untuk kesehatan, begitu juga kalau terlalu banyak tidur. Kemudian, lamanya durasi tidur juga tak akan memberi pengaruh pada kesehatan bila tidak memiliki kualitas tidur yang baik.

Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas tidur. Berikut ini beberapa faktor tersebut :
1) Makanan yang dikonsumsi. Usahakan tidak mengkonsumsi kopi atau minuman berenergi, serta makanan yang mengandung cabai dan bawang putih menjelang tidur. Sebaliknya, mengkonsumsi pisang, teh chamomile, susu hangat, kentang, oatmeal atau madu, bisa membuat tidur lebih nyenyak.

2) Jangan memikirkan banyak hal sebelum tidur. Buat pikiran kamu rileks sebelum tidur. Selain itu, nyaman atau tidaknya tempat untuk tidur juga berpengaruh.

3) Hormon melatonin. Pada manusia terdapat suatu hormon yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam tidur biologis manusia, yaitu hormon melatonin. Fungsi dari hormon ini adalah memerintahkan seseorang untuk rileks, mengantuk, lalu tidur. Hormon melatonin secara alami akan diproduksi saat suhu tubuh lebih rendah. Itu sebabnya mengapa pada kebanyakan orang, cuaca panas dan cahaya terang menyebabkan orang sulit tidur, karena menghambat melatonin. Di malam hari, hormon ini keluar mendekati jam 9 malam, seiring dengan menurunnya temperatur tubuh. Itu sebabnya kalau udara dingin dan sejuk tidur kita lebih mudah ngantuk dan tidur jadi lebih nyenyak Menjelang pagi, suhu tubuh akan meningkat dan produksi melatonin berkurang, sehingga kita terbangun. Tubuh remaja dan orang dewasa memproduksi 5-25 mikrogram melatonin tiap malam. Kadar ini akan menurun seiring bertambahnya usia. Tak heran bila banyak lansia (lanjut usia) yang mengalami gangguan sulit tidur.
Catatan : Upayakan mata menerina sinar matahari yang cukup. Sinar matahari yang diterima mata sangat berpengaruh terhadap ritme suhu tubuh kita. Kekurangan sinar matahari saat kita tidak tidur dapat membuat kita merasa mengantuk dan lesu sepanjang hari, bahkan dapat membuat ritme suhu tubuh kita menjadi datar dan menyebabkan gangguan tidur serius. Jika pada siang hari dimana kita seharusnya berhadapan dengan sumber cahaya sejati (matahari), kita malah mendapat pencahayaan dari lampu, sedangkan pada malam hari dimana seharusnya kita bertemu kegelapan sejati, kita masih mendapat cahaya dari lampu jalan, computer, TV, dll, maka hal ini mengakibatkan ritme suhu tubuh kita menjadi datar yang mengakibatkan kualitas tidur kita semakin buruk.

4) Olahraga. Olahraga adalah jawaban untuk meningkatkan kualitas tidur secara instan. Manfaat olahraga diantaranya : meningkatkan level energi yang kita miliki, membuat kita terjaga lebih lama dan merasa segar, membuat tidur lebih lelap, mencegah insomnia, mencegah depresi, dll.

Bagaimana mendeteksi kualitas tidur kita?

Jika kita memiliki awal tidur tidak baik, misal insomnia, tidak lekas tidur meski sudah berbaring dan memejamkan mata, maka kesulitan-kesulitan sebelum kita benar-benar tertidur ini juga sebagai tanda-tanda kualitas tidur yang dihasilkan tidak baik.

Selain itu, saat anda sudah dalam kondisi tidur dan di dalam tidur anda, anda bermimpi maka kualitas tidur anda termasuk buruk. Bermimpi saat tidur tidak baik untuk kesehatan badan dan perkembangan otak. Mimpi saat tidur berarti pikiran anda masih menyimpan ilustrasi keinginan akan sesuatu, yang menjadikan alam bawah sadar anda bekerja. Alam bawah sadar yang bekerja telah menghambat otak untuk beristirahat. Sehingga tidur yang seharusnya berfungsi untuk mengistirahatkan otak, dengan mimpi membuat otak bekerja di alam bawah sadar.

Tanda terakhir adalah, saat Anda bangun tidur. Apa yang anda rasakan setelah terbangun dari tidur? Jika kita merasa ada bagian tubuh yang pegal atau badan lemas, maka tidur anda dipastikan tidak berkualitas. Pada umumnya tidur yang baik menghasilkan badan yang segar saat bangun.