Setelah sebelumnya kami membahas tentang interpretasi peta, kali ini akan dibahas tentang unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara - Kawasan Asia Tenggara ini sendiri saat ini terdiri atas 11 negara. Negara-negara di Asia Tenggara yaitu : negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan timor leste.
Letak astronomis dan geografis Asia Tenggara
Posisi geografis merupakan letak suatu kawasan berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Posisi geografis bisa juga kita sebut letak astronomis. Garis lintang adalah garis khayal yang sejajar dengan ekuator sedangkan Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, Asia Tenggara pada posisi 21°LU–11°LS dan 95°BT–141°BT. Kawasan Asia Tenggara dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan garis balik utara.
Letak geografis merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
peta dan negara di Asia Tenggara |
Batas Wilayah Asia Tenggara
Secara rinci, berikut ini adalah batas-batas wilayah Asia Tenggara :
Sebelah utara : Daratan Cina dan India.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Sebelah selatan : Samudra Hindia dan Benua Australia
Sebelah barat : Samudra Hindia
Bentang Alam Asia Tenggara
Beberapa hal menarik mengenai bentang alam Asia tenggara, antara lain : Asia Tenggara merupakan wilayah pertemuan gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik. Gunung api muncul di wilayah Indonesia (Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku) dan wilayah Filipina. Sebagian negara di Asia tenggara yang berbentuk kepulauan, memiliki daerah pantai dan lautan yang memiliki berbagai kekayaan alam. Selain itu, Asia tenggara juga memiliki luas hutan yang besar.
Iklim di kawasan Asia Tenggara
Asia Tenggara beriklim tropis. Di kawasan Asia Tenggara terdapat dua jenis iklim tropis, yaitu iklim khatulistiwa (ekuatorial) dan iklim monsun tropis.
Ciri-ciri iklim khatulistiwa sebagai berikut.
a. Udara panas dan lembap sepanjang tahun.
b. Suhu udara tinggi (± 27°C) dan relatif sama sepanjang tahun.
c. Perbedaan suhu udara tahunan kecil (1–2°C).
d. Hujan sepanjang tahun jumlahnya > 2.000 mm per tahun.
Ciri-ciri iklim monsun tropis sebagai berikut.
a. Terjadi musim lembap (Mei–September) dan musim kering (November–Maret).
b. Suhu udara tinggi (29°C) sepanjang tahun.
c. Perbedaan suhu udara tahunan cukup besar (3–11°C).
d. Curah hujan tahunan 1.000–2.000 mm.
Iklim khatulistiwa terdapat di wilayah Indonesia (kecuali Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur), Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Semenanjung Thailand, dan Pulau Mindanao, Filipina. Iklim monsun tropis terdapat di wilayah Kampuchea, Laos, Vietnam, Thailand (kecuali semenanjung), Myanmar, Filipina (kecuali Pulau Mindanao), serta Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Jawa Timur (Indonesia).
Sumber Daya Alam di kawasan Asia Tenggara
Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Sebagian besar jenis hutan yang tumbuh adalah hutan hujan tropis. Hal tsb berarti ada banyak keanekaragaman hayati yang hidup di hutan kawasan Asia tenggara, baik fauna maupun flora.
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Hal ini mengindikasikan bahwa negara-negara Asia tenggara, sebagian besar memiliki tanah yang luas dan subur, namun di lain pihak juga menunjukkan kelemahan pada sektor industri dan perdagangan. Jika dikaitkan dengan kriteria penggolongan negara maju ataukah negara berkembang, maka sebagian besar negara di Asia tenggara tergolong negara berkembang karena mayoritas pekerjaan penduduknya ada di sektor pertanian.
Tanaman pangan yang utama adalah padi. Tanaman perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah karet, kelapa sawit, dan tebu (gula). Untuk tiga komoditas tsb, asia tenggara memasok 70% lebih kebutuhan dunia.
Selain produk pertanian, Asia tenggara juga memiliki kekayaan alam berupa hasil pertambangan, seperti : bijih timah, bijih besi, emas, nikel, tembaga, minyak bumi, gas alam, batubara.
Penduduk di kawasan Asia Tenggara.
Penduduk asli Asia Tenggara adalah bangsa Melayu yang termasuk ras Mongoloid. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di asia tenggara adalah Indonesia sedangkan yang paling sedikit adalah Singapura. Dari segi kepadatan penduduk, Singapura adalah negara terpadat penduduknya di Asia Tenggara (6.666 jiwa/km2), sebaliknya Brunei Darussalam adalah negara terjarang penduduknya (71 jiwa/km2).
Kerjasama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara
Salah satu wadah kerjasama negara-negara di Asia tenggara adalah organisasi bernama ASEAN. ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara Asia Tenggara. ASEAN dibentuk dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan negaranegara anggota. Selain itu, ASEAN bertujuan memajukan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara.
Untuk sektor ekonomi, saat ini sudah diberlakukan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara, yang disebut dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan dibentuknya komunitas ekonomi ASEAN yang bernama MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). MEA sendiri sudah diberlakukan awal tahun 2016.
Ada pula kerjasama bilateral antara Indonesia dan negara Asia tenggara lainnya. Pengertian kerjasama bilateral, secara sederhana, adalah kerjasama antara 2 negara pada bidang tertentu. Misalnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan batas negara, tepatnya batas laut di Selat Malaka.
Pembaca sekalian, kami harus menyudahi artikel kali ini. Kami harap informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi Anda sekalian. Terimakasih sudah menyimak informasi tentang unsur geografis dan penduduk di Asia Tenggara.